Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa) turut berperan dalam upaya mencegah persebaran virus korona (Covid-19).
Seluruh elemen kampus, mahasiswa dan pegawai, bekerja sama dan berbagi tugas melakukan sterilisasi kampus. Setiap orang yang masuk lingkungan kampus disemprot cairan disinfektan oleh petugas piket.
Pegawai Polbangtan YoMa kampus Magelang pun membuat hand sanitizer sendiri untuk memenuhi kebutuhan seluruh elemen politeknik.
Polbangtan YoMa juga memberlakukan kebijakan khusus mencegah Covid-19 itu.
Wakil Direktur III Teguh Susilo SPt MSi merinci, kebijakan khusus tersebut, antara lain, menerapkan perkuliahan dengan sistem e-learning. Apel pagi dan sore ditiadakan sejak 17 Maret 2020. Izin bermalam atau pesiar bagi mahasiswa pun dihapus sementara waktu.
Mahasiswa diminta tetap berada di dalam asrama atau tidak keluar kampus, kecuali alasan penting. Itu pun harus sepengetahuan satpam. “Untuk kegiatan ex-school atau unit kegiatan mahasiawa malam juga ditiadakan sementara,” jelasnya.
Selain itu, mahasiswa diinstruksikan membentuk satgas Covid-19. Yang salah satu tugasnya melakukan desinfeksi asrama/rusunawa secara rutin. Di bagian lantai, gagang pintu, atau tempat lain yang sering tersentuh tangan banyak orang. “Para pamong harus selalu memantau mahasiswa, baik di dalam maupun luar kampus,” kata Teguh.
Sementara itu, Direktur Polbangtan YoMa Dr Rajiman SP MP menindaklanjuti kebijakan pemerintah pusat terkait pencegahan korona dengan menerbitkan surat edaran bagi jajarannya.
Surat bernomor: SE.1172/I.8/3/2020 tersebut menginstruksikan penundaan seluruh kegiatan pendidikan di dekat wilayah atau lokasi yang bersinggungan dengan area pendemi Covid-19. Kegiatan pendukung pendidikan yang sifatnya mendatangkan peserta dari luar daerah juga di-reschedul. Serta tidak mengirimkan peserta pada kegiatan-kegiatan bertaraf nasional atau internasional yang dihadiri delegasi dari berbagai wilayah atau negara.
Kegiatan belajar mengajar di dalam dan luar kampus tetap berjalan dengan pengaturan ulang aktivitas pembelajaran klasikal.
Aktivitas praktik laboratorium dan kebun/kandang dengan mempertimbangkan daya tahan tubuh dan kesehatan peserta. Kegiatan pendidikan dinluar kampus yang sudah berjalan tetap dilangsungkan, namun tetap dengan memperhatikan perkembangan kondisi dan kebijakan wilayah masing-masing.
Rajiman juga mengimbau seluruh sivitas akademika untuk tidak melakukan perjalanan dinas yang tidak penting. (*/yog/ila)
Sumber : https://radarjogja.co/2020/03/19/ini-kiat-polbangtan-yoma-cegah-persebaran-covid-19/