Ibarat kado menjelang akhir tahun, menyusul capaian gemilang Kementerian Pertanian (Kementan) sebagai Badan Publik Informatif tingkat Kementerian/Lembaga, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta - Magelang (Polbangtan YoMa) Kampus Magelang dinobatkan sebagai Badan Publik Informatif peringkat ketiga dari 45 UPT eselon II Lingkup Kementan.
Kementan menilai layanan pengelolaan dan pelayanan informasi publik di Kampus Magelang mengalami peningkatan yang signifikan. Tak hanya itu, Polbangtan YoMa kampus Yogyakarta juga mendapatkan predikat Badan Publik Informatif di posisi ketujuh, melesat dari posisi ke-16 tahun sebelumnya. Hal ini menegaskan kuatnya komitmen pimpinan dalam menyediakan, memberikan dan menerbitkan Informasi Publik.
Sebelumnya, sebanyak 174 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) dari 229 unit kerja/ Unit Pelaksana Teknis (UK/UPT) di lingkup Kementan telah mengikuti tahapan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi publik. Dimulai dengan penilaian mandiri, penilaian website dan optimalisasi penggunaan portal PPID, serta penilaian komitmen pimpinan, maka seluruh UK/UPT dikelompokkan dalam lima kategori yakni, informatif, menuju informatif, cukup informatif, kurang informatif, dan tidak informatif.
Mendapat nilai di atas 90 dan masuk dalam kategori Badan Publik Informatif, Kampus Magelang dan Yogyakarta melaju ke tahap selanjutnya. Selanjutnya, pada tanggal 24 dan 25 November 2022, Biro Humas dan Informasi Publik Kementan bersama tim juri dari Komisi dan Informasi Pusat (KIP) dan NGO, melakukan visitasi dan wawancara di Polbangtan YoMa.
Hal ini dilakukan untuk memastikan badan publik telah mengimplementasikan keterbukaan informasi publik, sesuai amanah Undang - Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Hadir di acara Anugerah Pemeringkatan Keterbukaan Informasi Publik Kementerian Pertanian 2022 di Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan Bogor (15/12), Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan pengelolaan informasi publik yang baik akan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan memberikan kemudahan akses setiap informasi program dan pelaksanaan pembangunan pertanian kepada publik.
"Transparansi menjadi unsur penting dalam manajemen yang efektif. Partisipasi publik mendukung Kementerian Pertanian dalam melakukan akselerasi pembangunan yang baik. Keterbukaan informasi publik akan membangun kesetaraan pemahaman antara Pemerintah dan Publik," ucap SYL.
Menurutnya, badan publik wajib menyediakan, memberikan dan menerbitkan Informasi Publik yang berada di bawah kewenangannya kepada Pemohon Informasi Publik, melalui persiapan yang matang. Di antaranya dengan penyediaan anggaran, sarana dan prasarana, memiliki sumber daya manusia yang kompeten serta komitmen dari tiap pimpinan dalam pengelolaan layanan informasi public.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menegaskan, wajib hukumnya untuk insan BPPSDMP berjuang melakukan pengelolaan informasi secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah. “Ada banyak sekali parameter yang harus menjadi acuan kita untuk melaksanakan penyiapan informasi publik. Dan yang terpenting, kita berkomitmen untuk menjalankan hal tersebut,” ujar Dedi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto, menegaskan kembali komitmennya dalam memenuhi kewajibannya sebagai pimpinan Badan Publik. Polbangtan YoMa berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada public melalui berbagai akses informasi. “Upaya ini untuk memudahkan public berinteraksi dengan kami. Agar ke depan, amanat Undang - Undang untuk mewujudkan masyarakat informasi, dapat tercapai,” ujarnya.
Seperti diketahui, Polbangtan YoMa menyediakan akses informasi secara langsung di 2 kampus, melalui website dan media sosial, kanal youtube yang berisi konten pertanian, serta aplikasi ramah pengguna yang dapat dimanfaatkan oleh publik, baik oleh mahasiswa maupun masyarakat luas.
Reporter : Osi W