Dunia pertanian rupanya berhasil menarik perhatian generasi muda. Hal ini ditunjukkan dengan tingginya minat generasi muda untuk belajar ilmu pertanian melalui politeknik lingkup Kementerian Pertanian.
Sejumlah 548 calon mahasiswa dijadwalkan mengikuti Computer Assisted Test (CAT) yang digelar oleh Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang pada tanggal 9 – 10 Mei. Mereka adalah peserta yang mendaftar melalui jalur umum dan jalur kerjasama.
Dilakukan secara daring dari kampus Yogyakarta dan Magelang, giat berjalan lancar di hari pertama (9/5). Setiap peserta CAT mengikuti 1 sesi berdurasi 90 menit.
Antusias ini menghadirkan angin segar bagi Kementerian Pertanian. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo optimis kehadiran anak muda akan memperkokoh harapan bangsa. Mereka dinilai menjadi asset bangsa menghadapi tantangan global.
“Kita percaya di tangan anak muda, masa depan bangsa akan lebih baik lagi. Yang penting mereka mau melakukannya. Agar pertanian Indonesia makin kokoh menjadi bantalan ekonomi negara.” jelas Mentan Syahrul.
Ia mengatakan bahwa saat ini, semua orang membutuhkan sektor pertanian. Terutama pada saat krisis ekonomi, bahan makanan menjadi hal krusial yang harus diupayakan.
Mentan Syahrul menambahkan pihaknya berupaya untuk memperbaiki agenda intelektual akademik untuk memacu generasi muda yang produktif dan berdaya saing.
Hal ini didukung penuh oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi. Menurutnya, generasi muda menjadi motor penggerak pertanian.
“Kementerian Pertanian terus berupaya untuk melakukan regenerasi petani. Lahirnya pengusaha muda pertanian akan berdampak hebat pada ekonomi negara.” tegas Dedi.
Melalui pendidikan vokasi, Kementerian Pertanian mendesain program regenerasi petani yang memiliki etos wirausaha. Dijelaskan oleh Wakil Direktur 3, Budi Purwo Widiarso, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang optimis akan melahirkan sumber daya manusia (SDM) pertanian yang kompetitif.
“Dimulai dari kegiatan (CAT) ini, kami memilih calon – calon SDM pertanian yang potensial. Yang mampu mengembangkan potensi diri, dan terutama peduli terhadap dunia pertanian.” ungkap Budi.
CAT hari kedua akan berlangsung pada Rabu (10/5), Budi berharap peserta dapat mempersiapkan diri dengan sebaik – baiknya. Ia menyebutkan aspek jaringan, aplikasi, serta audio menjadi poin penting yang harus disiapkan oleh peserta agar dapat mengikuti CAT dengan lancar.(yog)
Sumber: Osi Wida/polbangtan yoma