Magelang---Perpustakaan Nasional memberikan hibah 850 buku untuk perpustakaan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa). Lembaga pendidikan di bawah Kementerian Pertanian itu menjadi salah satu dari 10 perguruan tinggi negeri penerima hibah buku Tahun 2023.
Perpustakaan sebagai sumber ilmu pengetahuan mempunyai peran penting dalam membangun budaya literasi. Di sektor pendidikan vokasi, Kementerian Pertanian meyakini perpustakaan mendukung agenda intelektual sekaligus membangun karakter mahasiswa.
Upaya pembangunan SDM pertanian mendapat dukungan dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Menyadari hal ini, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia memberikan hibah buku untuk perpustakaan Polbangtan YoMa.
Hibah ini ditujukan untuk mendorong berkembangnya budaya literasi di lingkungan perguruan tinggi negeri. Melalui program ini, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia mendorong layanan perpustakaan Polbangtan YoMa dapat berjalan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan (SNP).
Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto menyambut baik hibah buku ini. Menurutnya, giat ini adalah bentuk dukungan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dalam meningkatkan pengetahuan generasi muda.
“Harapan kami, dengan tambahan koleksi buku dapat meningkatkan animo pegawai dan mahasiswa untuk membaca di Perpustakaan Polbangtan YoMa,” kata Bambang, Senin (17/7).
Dengan bertambahnya koleksi buku, Bambang optimis dapat meningkatkan layanan perpustakaan berakreditasi A ini. Setelah dilakukan inventarisir ulang, buku akan didistribusikan di 2 lokasi perpustakaan Polbangtan YOMA, yakni jurusan pertanian di kampus Yogyakarta, dan jurusan peternakan di kampus Magelang.
Sebelum penyerahan hibah, perpustakaan Polbangtan YOMA telah mengirimkan proposal dan mendapatkan survei dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Hal ini untuk memastikan program bantuan tepat sasaran.
Diharapkan dengan adanya tambahan buku tersebut, kebutuhan literasi informasi, IPTEK, dan pembudayaan gemar membaca masyarakat dapat terpenuhi melalui layanan perpustakaan Polbangtan YOMA
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebutkan peran penting perpustakaan dalam mengawal pembangunan pertanian Indonesia yang jauh lebih maju, mandiri dan modern.
"Saya kira perpustakaan itu nilainya sangat tinggi karena ada tiga hal yang terakumulasi di sana. Pertama frame akademik intelektual, kedua manajemen sistem yang terukur dan ketiga referensi membangun perilaku manusia terutama bagi leadership," kata SYL.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, perlunya budaya literasi ditanamkan pada generasi milenial. Sebab, pengetahuan diperoleh dengan cara membaca, baik dari buku, literasi, artikel, jurnal penelitian, maupun perkembangan IPTEK yang banyak tersebar di media elektronik lainnya.
“Pembangunan pertanian harus bisa menghadirkan gagasan yang mengikuti perkembangan zaman, tidak ada cara lain," tegasnya.
