MAGELANG - Kementerian Pertanian (Kementan) menyiapkan bantuan bagi alumni Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA). Hal ini dalam upaya mendorong alumni mengembangkan usaha mereka di bidang pertanian.
Melalui program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP), sebanyak 42 alumni mengikuti seleksi ini. Dimulai dari seleksi administrasi, seleksi wawancara, hingga verifikasi lapangan. Selanjutnya, di tahap pertama akan dipilih 11 alumni yang berhak mendapatkan bantuan pengembangan usaha ini.
Ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman agar lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian menjadi job creator, sebagai pencipta lapangan kerja di lingkungannya.
Untuk itu, Kementerian Pertanian berupaya serius dalam mencetak job creator. Salah satunya dengan memberikan bantuan pengembangan usaha melalui program PWMP ini.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan pembinaan wirausahawan muda adalah hal yang vital bagi generasi muda pertanian.
“Jika banyak generasi yang tergugah hatinya dalam pengembangan usaha pertanian, hal itu akan menimbulkan dampak yang positif karena itu akan menjadi bekal bagi mereka ke depannya dalam rangka menopang perekonomian Indonesia terutama dalam swasembada pangan,” ujar Dedi.
Direktur Polbangtan YOMA, Bambang Sudarmanto memberi perhatian pada keberadaan wirausahawan muda ini. Menurutnya mereka bisa berkontribusi terhadap perekonomian bangsa.
“Dengan program PWMP ini, kita bisa mempercepat tumbuh kembangnya wirausahawan di bidang pertanian.” tegas Bambang.
Dalam wawancara dengan Fabiana Mentari Putri Wijaya, Ketua Pelaksana Program PWMP Polbangtan YOMA (22/5), alumni merupakan sasaran strategis dalam program ini.
“Dengan bantuan ini diharapkan alumni bisa mengambangkan usaha yang sudah ada. Agar selanjutnya mereka bisa mandiri.” tutur Mentari.
Ia menjelaskan, saat ini timnya sedang melakukan verifikasi lapangan (22-24/5). Dengan verifikasi lapangan ini Mentari berharap mendapatkan gambaran yang jelas dari para kandidat.
"Kami akan memilih alumni yang mempunyai usaha yang jelas, prospek usahanya bagus, dan benar – benar gigih dalam menjalankan usahanya.” jelasnya.
Ia dan timnya tengah melakukan verifikasi di 15 lokasi alumni, yang selanjutnya akan dipilih 11 penerima bantuan untuk tahap pertama.