Kampus Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang Jurusan Penyuluh Peternakan (Jurluhnak) memang berlokasi di Jalan Raya Magelang-Kopeng, Jawa Tengah.
Kendati demikian, kiprah para mahasiswa dan dosen STPP Magelang tak terbatas jarak dan waktu. Seperti dalam kegiatan pendampingan mahasiswa melalui APBN-P 2017.
Sebanyak 78 mahasiswa tingkat V diterjunkan di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk menjalankan praktik kerja lapangan (PKL). Mereka dibagi menjadi 15 kelompok yang tersebar di enam kecamatan penerima manfaat APBN-P 2017.
Dosen dan staf STPP turut terjun mengawal para mahasiswa pendamping petani di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk berkoordinasi dengan dinas peternakan dan kesehatan hewan setempat. Pendampingan itu bertujuan memberikan kontribusi bagi dinas dan masyarakat Tanah Laut.
“Untuk kepentingan itu kami menyerahkan perlengkapan bagi mahasiswa yang sedang menjalani program pendampingan petani,” ujar Kasubbag Tenaga Kependidikan STPP Magelang Jurluhnak Giyarto SST didampingi dua stafnya, Purnomo SSos dan Kunto Lesmana SKom.
Kehadiran delegasi STPP Magelang Jurluhnak disambut Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Tanah Laut Ir Viktoria Br Pinem.
Dalam kesempatan itu Viktoria mengucapkan terima kasih atas kesediaan STPP Magelang untuk menerjunkan mahasiswa, sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam kegiatan pendampingan APBN-P 2017.
Dikatakan, di Tanah Laut mahasiswa STPP Magelang Jurluhnak tak hanya mendampingi peternak lokal. Tapi sekaligus menjalani arahan pembimbing penyuluh dan petugas teknis setempat dalam program sinkronisasi akseptor inseminator buatan (IB).
Kegiatan ini menjadi bagian dari kebijakan ketahanan pangan yang diinisiasi Kementerian Pertanian RI melalui program SIWAB (Sapi Indukan Wajib Bunting). “Para mahasiswa juga melakukan pendampingan terhadap komoditas yang termasuk dalam kegiatan APBN-P di setiap wilayah kecamatan,” jelas Viktoria.
Seperti di Kecamatan Batu Ampar, mahasiswa melakukan pendampingan terhadap kelompok tani penerima bibit bawang merah. Untuk melaksanakan bimbingan teknis tematik bawang merah dari BBPP Binuang. “Hal ini menunjukkan tanggung jawab terhadap visi dan misi negara melalui Kementerian Pertanian adalah milik kita bersama dengan saling bersinergi antarinstansi dan berbagai lini masyarakat di seluruh Indonesia,” paparnya. (Purnomo,S.Sos)