Pandemi virus korona (Covid-19) tak menyurutkan semangat wirausahawan muda anggota PWMP Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YoMa). PWMP merupakan program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) andalan Kementerian Pertanian RI.
Suasana kandang ternak Abita Farm yang dikelola anggota PWMP Polbangtan YoMa di Desa Pakis, Kabupaten Magelang tetap eksis.
Hanya, kegiatan bersih-bersih kandang domba tersebut lebih ditingkatkan. Lantai kandang disapu tiap hari. Seluruh ruang kandang dan kendaraan pengangkut ternak rutin disemprot cairan disinfektan. Pun para pengelolanya.
Sebelum beraktivitas, seperti mengolah dan memberi pakan, hingga menimbang berat ternak, pengelola kandang selalu membersihkan diri terlebih dahulu. “Pandemi korona dampaknya luar biasa. Ekonomi menurun. Tapi usaha pertanian dan peternakan tetap harus berjalan,” ujar Agil, salah seorang pengelola kandang ternak Abita Farm.
Agil menegaskan, kebijakan pemerintah untuk mengurangi kegiatan di luar rumah harus diindahkan seluruh masyarakat. Ini demi mencegah persebaran korona semakin luas. Kendati demikian, kebutuhan pokok tetap harus dipenuhi.
Hal itulah yang mendorong Agil dan rekannya, Fatah Ansori tetap giat menjalankan aktivitas rutin Abita Farm. Terlebih domba ekor tipis yang menjadi komoditas Abita Farm butuh pakan yang harus disediakan tiap hari. “Semoga semua sehat, usaha juga tetap berjalan,” harap Fatah.
Abita Farm merupakan wujud nyata program PWMP yang dikelola tiga sekawan, Agil, Bimo, dan Fatah. Ketiganya bertekad menjadi agropreneur andal sekaligus sebagai job creator. Usaha peternakan yang mereka geluti adalah penggemukan domba.
Mereka pun mulai menjalankan usaha penggemukan domba ekor tipis, ekor sedang, dan ekor gemuk sejak Februari 2018. Saat itu ketiganya masih kuliah di Polbangtan YoMa kampus Magelang. Hanya dengan modal Rp 15 juta dari program PWMP. Ditambah iuran bertiga Rp 300 ribu.
Saat ini tak kurang 120 ekor domba yang dipelihara di Abita Farm. Dengan masa pemeliharaan dua bulan. Omset usaha per bulannya mencapai Rp 150 juta. (*/yog/ila)
Sumber : https://radarjogja.jawapos.com/2020/04/08/ada-wabah-korona-kegiatan-wirausaha-ternak-tetap-eksis/