Penyalahgunaan narkoba menjadi momok terbesar dunia. Bahkan dapat meruntuhkan sendi – sendi negara melalui rusaknya generasi muda. Untuk mencegah hal itu terjadi, Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menyerukan Gema Anti Narkotika.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terus mengingatkan bahaya narkoba dan penting nya memerangi dan mencegah masuknya narkoba ke kalangan mahasiswa. Pasalnya, mahasiswa merupakan asset penting yang akan membangun pertanian masa depan.
“Narkoba sangat berbahaya! Karena dapat merusak masa depan anak bangsa. Kita tidak mau ada narkoba beredar di lingkup Kementerian Pertanian. Pencegahan Narkoba penting dilakukan,” tegas Mentan Syahrul.
Senada dengan Mentan, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi sepakat berperang melawan narkotika. Usaha kita dalam menumbuhkan banyak petani muda tidak boleh gagal karena narkoba. Anak-anak muda yang berada di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementan, seperti Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan), PEPI, termasuk SMK PP sudah sepatutnya menjauhi hal-hal seperti itu,” pesan Dedi.
Seperti diketahui, narkoba masuk dalam kejahatan luar biasa yang dapat menghilangkan hak asasi manusia dan menjadi yurisdiksi peradilan pidana internasional. Bahkan dapat dijatuhkannya hukuman mati terhadap pelaku kejahatan tersebut.
Menyadari hal itu, Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) serukan Gema Anti Narkotika pada upacara Hari Kesadaran Nasional (17/02).
Menurut Wakil Direktur 2 Budi Purwo Widiarso, gerakan ini dapat menumbuhkan tekad “War on Drug” di kalangan civitas akademika.
“Kementan telah memfasilitasi kegiatan yang positif. Tetap hati – hati dalam bersosial. Pilah mana yang baik. Jauhi yang tidak baik, termasuk Narkoba!” tegas Budi.
Untuk membangkitkan semangat, seluruh civitas akademika Polbangtan YoMa menyanyikan lagu “Anti Narkoba” ciptaan Sonny Mamondol.
Tak hanya itu, sejumlah mahasiswa juga menyumbangkan tari Harmoni Nusantara . Tarian ini menandakan persatuan dan kesatuan seluruh rakyat untuk menjaga kerukunanan berbangsa dan kesatuan tekad melawan narkoba.
Polbangtan YoMa juga rutin melakukan cek urine terhadap mahasiswa dan pegawai. Hal ini dalam upaya mencegah generasi muda dalam penyalahgunaan narkotika, sesuai Amanah Undang – Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.(yog)
