Magelang---Kementerian Pertanian terus berupaya meningkatkan kapasitas generasi muda sektor peternakan. Salah satunya memberikan pelatihan dan uji kompetensi kepada 35 mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (YOMA) di bidang pemotongan daging (Butcher).
Hal ini dilakukan Kementan untuk menyiapkan tenaga kerja ahli yang mampu menerapkan standar pemotongan daging berdasarkan topografi karkas. Kementan menganggap profesi ini diperlukan di dunia kerja.
Pasalnya, masih banyak Rumah Potong Hewan Ruminansia (RPH) dan Unit Penanganan Daging (UPD) yang tidak memiliki butcher. Sementara, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 13/Permentan/OT.140/1/2010 menyebutkan RPH/ UPD wajib memperkerjakan setidaknya satu orang Butcher.
Keberadaan Butcher ini untuk menjamin karkas, daging, dan jeroan yang dihasilkan oleh RPH dan UPD memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). Karenanya, Kementan mendorong mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk menguasai kompetensi bidang butcher.
Dengan berbekal kompetensi inilah, lulusan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (YOMA) dapat berperan dalam estafet pembangunan pertanian.
Saat pembukaan Sertifikasi Kompetensi Bidang Butcher, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto mengatakan, pentingnya sertifikasi kompetensi bagi lulusannya.
“Saat ini kompetensi dan kompetisi bergerak semakin tinggi. Jika kalian tidak mempunyai kompetensi, maka akan terpinggirkan. Bagi yang mempunyai kompetensi, akan diperebutkan.” kata Bambang.
Untuk itu, Ia mendorong agar mahasiswa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan yang sesaat lagi akan diwisuda, untuk meningkatkan kompetensinya. Ia menyebutkan perlunya memiliki kompetensi yang spesifik. Pasalnya, peluang kerja akan semakin terbuka dengan sertifikat kompetensi yang dimiliki lulusan.
Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari (3-5/8) di Tempat Uji Kompetensi Mandiri yang berlokasi di kampus peternakan Polbangtan YOMA. Untuk menjamin mutu pelaksanaan sertifikasi, Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu memantau giat ini.
Mendatangkan Lembaga Sertifikasi Profesi Pertanian, Polbangtan YOMA telah berhasil menyumbangkan 35 tenaga ahli di bidang butcher, dengan level junior. Oleh ketua tim Assesor, Sonny Handoko, mereka dinyatakan kompeten dan siap kerja.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa lulusan Polbangtan adalah lulusan terbaik yang disiapkan khusus untuk ilmu pertanian. “Saya berharap seluruh alumni mampu menjadi pematik dalam mengembangkan diri menuju persaingan global," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Prof. Dedi Nursyamsi berharap lulusan Polbangtan dapat berperan nyata dalam pembangunan pertanian. “Lulusan Polbangtan telah dibekali ilmu dan kompetensi untuk siap bekerja di dunia usaha, industri, dan dunia kerja. Dunia pertanian sudah ada di genggaman." katanya.