Dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional pada tanggal 2 Mei 2011 kemarin, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Magelang mengadakan apel pagi yang di pimpin oleh Pembantu Ketua II Ir. Sumaryanto, MM sekaligus dalam kesempatan ini dipergunakan untuk Penyerahan SK CPNS atas nama Atik Setiawati, SST, Sumadi Sriwantoko, SST dan Kunto Lesmana, S.Kom, SK PNS atas nama Ika Nor Primadewi, SE (Penata Muda/IIIa), Yenny Niken Larasati, STP (Penata Muda/IIIa), Budiyanto, SST (Penata Muda/IIIa), SK Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah dan Ujian Dinas atas nama Puji Astuti, SE (Penata Muda/IIIa), Riesky Kurniawan JP, A.Md (Penata Muda/IIIa), Tri Wardoyo (Pengatur Muda/IIa), serta penyerahan SK Kenaikan Pangkat Reguler atas nama Eka Yuni Lestari, SE (Penata Muda Tk. I/IIIb), Sohidin (Pengatur TK. I/IId), Ridwan (Pengatur/IIc), Aribran Harun (Pengatur Muda Tk. I/IIb), Safaat (Pengatur Muda Tk. I/IIb), Sukri (Pengatur Muda/IIa) dan Sugeng (Juru Tk. I/Id).
Pemimpin apel dalam amanahnya menyampaikan selamat kepada mereka yang mendapat SK baik CPNS, PNS maupun yang naik pangkat dan beliau berpesan agar prestasi tersebut bukan didapat karena hadiah tetapi itu semua karena jeripayah kita semua dan kita harus bisa memegang amanah itu sebaik mungkin, disamping itu pula pemimpin apel menyampaikan bahwa dalam dunia pendidikan itu, manusia sebagai pemeran utamanya, baik sebagai subyek sekaligus sebagai obyek. Keilmuan sebagai medianya, memanusiakan manusia sebagai salah satu tujuannya, dan kemampuan untuk menjawab berbagai persoalan yang sifatnya kekinian maupun antisipasi masa depan (kenantian) sebagai keniscayaannya. Itulah sebabnya mengapa dunia pendidikan itu kompleks, menantang namun sangat mulia. Kompleksitas dan tantangan terus berkembang, seiring dengan perjalanan zaman. Oleh karena itu kita semua harus secara bersama-sama terus-menerus berikhtiar dengan sungguhsungguh untuk menanganinya, demi kemuliaan diri, bangsa, negara dan umat manusia. Di sisi lain, kita juga memahami dan menyadari tentang tantangan global dan internal yang sedang dihadapi, yang mengharuskan kita semua untuk lebih memperkuat jati diri, identitas dan karakter sebagai bangsa Indonesia. Bangsa yang dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Kuasa potensi sumberdaya alam dan manusia yang luar biasa besarnya. Demikian juga kesempatan yang sangat terbuka untuk menjadi bangsa dan negara yang besar, maju, demokratis dan sejahtera. Oleh karena itu, dengan optimisme yang kuat, kerja keras dan cerdas serta semangat kebersamaan, Insya Allah cita-cita mulia itu bisa kita wujudkan. Disinilah mengapa pendidikan berbasis karakter dengan segala dimensi dan variasinya menjadi penting dan mutlak. Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya karakter berbasis kemuliaan diri semata, akan tetapi secara bersamaan membangun karakter kemuliaan sebagai bangsa. Karakter yang ingin kita bangun bukan hanya kesantunan, tetapi secara bersamaan kita bangun karakter yang mampu menumbuhkan kepenasaranan intelektual sebagai modal untuk membangun kreativitas dan daya inovasi.