Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian yang disingkat PWMP adalah upaya penumbuhan dan peningkatan minat, keterampilan dan jiwa kewirausahaan generasi muda dibidang pertanian. Kewirausahaan dibidang pertanian yang sering didengar dan dipelajari didalam matakuliah khususnya yang ada di Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian baik jurusan pertanian maupun peternakan, mempelajari kewirausahaan saat jam kuliah saja serasa sangat kurang dalam mempelajari kewirausahaan tersebut, apalagi ditambah dengan duduk didalam ruang kelas yang terasa panas, terkadang mengantuk dan akan terasa sangat membosankan karena hanya mendengar bapak ibu dosen memberikan materinya dan bercerita tentang wirausaha/ agribisnis usaha dalam bidang pertanian, dan mahasiswa hanya bisa mendengar dan membayangkan saja, tugas yang hanya sekedarnya saja mencari internet kerjakan lalu kumpulkan dan belum mengetahui benar salahanya tugas yang telah dikumpulkan memberikan kesan yang membosankan karena tidak ada pengalaman atau praktik secara langsung yang dilakukan oleh mahasiswa/i.
Dengan adanya PWMP di kampus menjadikan mahasiswa/i menjadi terlatih untuk menjadi pengusaha dibidang pertanian, menjadikan Mahasiswa/i dapat merasakan, mengendalikan, dan berlatih secara nyata dalam bidang agribisnis. Dalam PWMP dapat belajar secara nyata dalam pembuatan Proposal pengajuan modal, pembuatan buku keuangan, dapat menganalisis untung atau ruginya usaha yang akan dijalankan. Ada tata urutan untuk menjadikan mahasiswa/i menjadi agripreneur yang mandiri yang diawali dengan tahap penyadaran dimana kegiatan itu meliputi persiapan, sosialita, seleksi, pembekalan, penyusunan business plan, pelaksanaan wirausaha dan pendampingan untuk mahasiswa/i yang mengikuti lolos seleksi PWMP. Untuk tahap ke dua yaitu tahap kemandirian diamana kegiatan meliputi lanjutan pelaksaan wirausaha, evaluasi kegiatan usaha yang sudah ada, rencana pengembangannya. Dan untuk tahun ke tiga merupakan tahap pengembangan wirausaha dimana kegiatan lanjutan pelaksanaan wirausaha, pengembangan jejaring usaha dan pendampingan dari dosen sekaligus pemberian penghargaan terhadap mahasiswa/i. Lolos seleksi PWMP adalah kebahagiaan tersendiri untuk mahasiswa/i yang tentunya benar-benar ingin belajar berwirausaha dibidang pertanian tetunya dengan modal yang telah diberikan setelah lolos seleksi PWMP.
Mahasiswa/i yang benar-benar menginginkan dan mengetahui bahwasanya pengalaman yang akan didapatkan sangatlah nyata entah nantinya akan mendapat kerugian ataupun keuntungan vinansial, tetapi dengan mengikuti PWMP jelas dan pasti akan mendapat keuntungan yaitu keuntungan pengalaman, akan lebih baik lagi disamping keuntungan pengalaman/pembelajaran nyata juga mendapat keuntungan vinansial. Belajar mengenal agribisnis/wirausaha dibidang pertanian mengajarkan banyak hal, selain memperaktikan secara langsung materi-materi perkuliahan yang belum tentu dapat dipraktikan dijam kuliah seperti mengelola buku keungan, buku kegiatan kelompok PWMP pembuatan busines plan, menganalisis baik analisis keuanagn, analisis SWOT untuk usahanya, analisis SDM yang akan digunakan dsb, selain itu mahasiswa/i belajar mengendalikan emosi demi kelompok atau organisasi yang telah dibentuk, kejujuran, belajar menerima pendapat anggota, berfikir cepat untuk pengembangan usaha, mengendalikan emosi dan egoisan diri demi kelompok/organisasi yang telah dibuat untuk kepentingan bersama. Selain itu manfaat yang lainnya mahasisw/i belajar dalam pembagian waktu, yaitu waktu untuk kuliah dan juga waktu untuk tetap menjalan kan usahanya / PWMPnya. Akan sangat menguntungkan juga bagi mahasiswa/i yang dipilih oleh anggotanya yang dipercaya untuk menjadi seorang pemimpin/manager diusahanya,belajar mengendalikan kelompok utuk tetap kompak tentunya akan lebih mendapat manfaat untuk kedepannya karena mahasiswa/i yang menjadi manager akan belajar mengambil keputusan yang bijakan, belajar mengayomi anggotanya, belajar menerima saran dan kritikan dari anggotanya yang tentunya untuk meningkatkan usah PWMP kelompok tersebut.
Dengan adanya PWMP khususnya dibidang peternakan ada berbagai macam group/kelompok PWMP yang sudah berjalan seperti budidaya itik petelur, budidaya puyuh, Pengolahan telur bebek menjadi telur asin, budidaya domba dsb, dengan adanya berbagai macam kegiatan PWMP tentunya mahasiswa/i kedepan akan mempunyai keahlian khusus dibidang agribisnisnya masing-masing yang telah digeluti selama menjalankan PWMP di kampus dan tentunya dengan bimbingan dosen yang telah ditunjuk, mahasiswa/i mendapat pengalaman khusus, dan mempunya ilmu dibidang nya sesuai kelompok PWMP misal budidaya domba, kedepan kelompok tersebut tentunya akan lebih tau bagaimana cara budidaya domba yang baik dan benar untuk mendapatkan keuntungan vinansial.
Dengan adanya PWMP sama sekali tidak akan merugikan mahasiswa/i untuk mendapakan pengalaman/pembelajaran yang lebih tinggi juga tergantung dari pribadi masing-masing mahasiswa/i cepat lambannya pergerakan dari mahasiswa/i yang bersangkutan, cepat tidaknya polapikir untuk mengembangkan usahanya akan mempengaruhi cepat lambatnya keuntungan yang akan didapatkan baik keuntungan pembelajaran ataupun keuntungan untuk mendapatkan keuntungan vinansial. Selain itu ilmu yang dipunya dari pembelajaran dan pengalamannya kedepan dapat dipergunakan untuk pegangan dan memberikan penyuluhan bagi petani-petani yang tentunya belum mengetahui atau bahkan kurang paham dalam budidaya domba yang baik guna mendapatkan keuntungan vinansial yang lebih, disitu akan sangat membantu mahasiswa/i sinkron bukan? dengan nama perguruan tingginya yaitu Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, lulus dengan pengalaman yang luar biasa, bahkan dapat dilanjutkan dan dikembangkan dengan lebih baik lagi maka mahasiswa/i yang usahanya jalan tidak akan merasakan nganggur karena sudah ada kegiatan wirausaha yang tentunya dibangun sejak dibangku kuliah. Dengan adanya PWMP ini diharapkan menjadi agripreneur yang handal dan provesional di bidangnya masing – masing. (Nurali)
