Pada musim kemarau sebagian peternak di daerah tertentu yang kerap kali mengalami masalah kekurangan pakan ternak, akan mulai bersiap-siap untuk mengatasi kekurangan pakan ternak yang bakal dialami. Meskipun demikian, ada juga daerah tertentu yang cukup beruntung dengan tidak pernah mengalami kekurangan pakan ternak karena daerahnya cukup subur.
Daerah yang selalu kekurangan pakan ternak, biasanya juga merupakan daerah yang kurang subur tanahnya, atau selalu memiliki masalah kekurangan air. Daerah-daerah semacam ini, karena kurang subur sebagai lahan pertanian maka penduduknya cenderung mencari tambahan penghasilan dengan cara beternak. Saat musim kemarau datang, ada sebagian peternak yang tidak memiliki persiapan sama sekali. Biasanya yang tidak punya persiapan akan menunggu sampai mereka benar-benar kesulitan mendapatkan pakan hijauan baru mereka bertindak dengan membeli jerami padi atau rumput dari daerah lain untuk pakan ternaknya. Disini terkadang akan muncul istilah “sapi makan sapi”, yaitu sapi dijual untuk memberi makan sapi yang lain.
Peternak yang ingin maju dan punya inisiatif, biasanya mencoba mencari cara untuk menghadapi masalah kekurangan pakan di musim kemarau dengan menerapkan teknologi pakan yang sudah umum sekarang ini, yang berguna untuk memperpanjang masa simpan pakan ternak sehingga bisa dimanfaatkan untuk jangka waktu yang lebih panjang selama musim kemarau, sebagai persediaan pakan ternak mereka.
TEKNOLOGI PAKAN UTK MENGURANGI KESULITAN PAKAN TERNAK, TEKNOLOGI MEMPERPANJANG MASA SIMPAN PAKAN TERNAK
Silase Dan Hay. Teknologi pakan yang sudah populer ini diantaranya adalah pembuatan silase pakan dengan menggunakan drum-drum plastik sebagai tempat penyimpanan agar bisa tercapai kondisi penyimpanan anaerob. Pakan hijauan yang bisa disilase adalah hijauan segar (rumput, daun-daunan ) atau bisa juga jerami padi.
Keuntungan Silase. Masa simpan silase bisa cukup lama yaitu sekitar 3-4 minggu (masa fermentasi) hingga 8 minggu tanpa mengalami kerusakan bahan kering dan bahan organik. Kadar bahan kering silase yang relatif lebih tinggi akan memperpanjang masa simpan silase. Beberapa literatur menyatakan silase bisa disimpan hingga 2-3 tahun apabila silase baik dan benar dalam pembuatannya dan silo atau drum plastik tempat penyimpanannya tidak mengalami kebocoran sehingga tetap berada dalam keadaan kedap udara.
Untuk kebutuhan masa simpan pakan yang lebih singkat, bisa dicoba membuat hay atau hijauan kering dari rumput-rumputan atau daun-daunan. Hay bisa bertahan maksimal sampai minggu keenam dalam penyimpanan. Setelah minggu keenam bisa terjadi kerusakan atau perubahan warna dan tekstur pada hay.
Keuntungan Hay. Keuntungan hay ini dibanding silase, terutama adalah karena pembuatannya lebih mudah daripada silase, hijauan tidak harus dipotong kecil-kecil dan hay cukup disimpan secara aerob dan tidak perlu secara anaerob.
FAKTOR CARA PENYIMPANAN ATAU RUANG PENYIMPANAN TERHADAP MASA SIMPAN PAKAN TERNAK
Kondisi ruang penyimpanan juga sangat berpengaruh. Jika disimpan di tempat terbuka tanpa naungan, langsung terkena sinar matahari atau disimpan pada tempat yang lembab dan ventilasi kurang, kerusakan pakan ternak bisa terjadi lebih cepat.
BAGAIMANA MEMBUATNYA?
CARA PEMBUATAN SILASE
Pembuatan silase cukup sederhana, yaitu:
CIRI-CIRI SILASE YANG BAIK
Ciri silase yang baik adalah:
PEMBUATAN HAY
Pembuatan hay lebih mudah dengan biaya yang lebih murah namun harus dibayar dengan masa simpan yang lebih singkat yaitu sekitar 5 minggu. Metode pembuatan hay ada 2 yaitu metode hamparan dan metode Pod.
CIRI-CIRI HAY YANG BAIK
Ciri hay yang baik adalah:
By : Dr. Joko Daryatmo S.Pt, MP