Magelang - Kegiatan pendampingan petani dalam rangka optimalisasi alat mesin pertanian (alsintan) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah disambut petani setempat dengan antusias, apalagi mahasiswa selalu turut terjun ke lapangan untuk membantu kegiatan tersebut.
Penyuluh pendamping lapangan (PPL) dan tenaga kesehatan hewan ikut dalam kegiatan optimalisasi alsintan. Selain itu mahasiswa juga turut membantu pengecekan pompa air dan membantu panen petani di lokasi kegiatan tersebut berlangsung.
Kegiatan yang berlangsung selama 42 minggu tersebut diharapkan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi petani dan mahasiswa sebagai proses belajar.
"Adanya mahasiswa membantu kami untuk pengoperasian alat mesin pertanian ini sehingga kami petani di desa jadi mengenal ada alat modern untuk mempercepat kegiatan pertanian," ujar salah seorang petani di Desa Banjarejo, Kabupaten Purworejo.
Kegiatan pendampingan yang akan berakhir pada pertengahan Agustus mendatang itu merupakan salah satu program Kementerian Pertanian untuk menuju Indonesia jadi lumbung pangan dunia pada 2045.
Sejak program ini bergulir, mahasiswa dari seluruh Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian di Indonesia bergantian untuk memberikan perannya dengan terjun langsung ke lapangan, membantu percepatan luas tambah tanah, ikut panen, pengecekan pompa air, sampai mambantu pengoptimalan alsintan yang telah diperbantukan oleh pemerintah beberapa waktu terakhir. (stpp/tantyanuar)