Kementerian Pertanian saat ini sedang gencar melakukan pembangunan pertanian dari berbagai lini. Mulai dari pembibitan dan penanaman komoditas unggulan yang menjadikan fokus pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia 2045. Tahun 2017, Kementerian Pertanian menggelontorkan dana dalam APBN - perubahan untuk membantu meningkatkan pemerataan pembangunan sektor pertanian di berbagai daerah di Indonesia. Di Jawa Tengah, STPP Magelang Jurluhnak diberikan mandat utk mengakomodir seluruh kegiatan APBN-P ini bersama dengan 4 Perguruan Tinggi Mitra (PTM) untuk mengerahkan mahasiswa/alumni/Pemuda Tani terjun kelapangan untuk mengawal/mendampingi kegiatan APBNP ini.
Kegiatan APBNP ini berlangsung selama 2 bulan terhitung dari Tanggal 1 Oktober s.d 30 November. Sampai saat ini para mahasiswa/alumni/Pemuda Tani yang terjun ke lapangan sudah melakukan pengawalan/pendampingan APBNP sejauh 70%. Sebagai tindak lanjut kegiatan yg sudah berjalan, STPP Magelang menyelenggarakan pertemuan rapat koordinasi dan evaluasi pengawalan/pendampingan kegiatan APBNP 2017 dengan PTM di The Rich Hotel Yogyakarta pada 9-11 November 2017.
Rapat Koordinasi dan Evaluasi dibuka oleh Ketua STPP Magelang, Bapak Ir. Ali Rachman, M.Si, dalam sambutannya, belliau menyampaikan bahwa Kerjasama ini berjalan dengan baik. "harapannya, kerjasama dan hubungan yang baik ini dapat terjalin secara continue dengan Perguruan Tinggi di Jawa Tengah, khususnya UNSOED, UNS, UNDIP, dan UNTID" tuturnya.
Dalam kegiatan ini, masing-masing PTM dan STPP Magelang Jurluhnak sendiri, melaporkan rangkaian kegiatan yang telah terlaksana sampai saat ini. Secara umum, dalam hasil pelaporan masing – masing PT, terdapat beberapa perubahan rencana dan realisasi di lapangan. Perubahan yang terjadi adalah perubahan jumlah luasan real di lapangan, dan beberapa perubahan komoditas yang tadinya ada dalam rencana CPCL (Calon Petani Calon Lahan), kemudian ditiadakan, hal ini dikarenakan kondisi geografis yg tergantung oleh cuaca. Maka dari itu, adanya rapat koordinasi dan evaluasi ini, bertujuan untuk sharing to find the way out. Selain dari PTM, dihadirkan narasumber dari BPPSDMP Pusdiktan Kabid Program dan Kerjasama yaitu Dr.Ir. Siswoyo. Dalam pemaparannya, beliau menyampaikan arahan-arahan dan solusi terhadap permasalahan yang timbul dilapangan terkait dengan kendala teknis.
Pertemuan ditutup dengan kesimpulan hasil evaluasi Kegiatan APBNP 2017, bahwa segala kendala dan kekurangan di lapangan telah menemukan solusi dan harapannya adalah kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik sampai dengan akhir November nanti. (tantyanuar)