Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, pada tanggal 25-28 April 2016, mahasiswa Semester 8 STPP Magelang, melaksanakan seminar proposal KIPA (Karya Ilmiah Penugasan Akhir) sebagai salah satu syarat kelulusan. Seminar proposal KIPA tahun 2016 diikuti oleh 52 mahasiswa.

Beragam judul proposal KIPA yang di buat oleh mahasiswa, mulai dari respon pembuatan pupuk terhadap tumbuhan sampai pembuatan pakan tertentu untuk ternak. Seperti halnya proposal milik Damianus Bei Badhu dengan proposal berjudul “Respon Petani Terhadap Penggunaan Pupuk Bokashi Kotoran Sapi Pada Tanaman Kangkung Darat Di Desa Mororejo Kecamatan Tempel Kabupaten Sleman, Prov. DIY”. Pada poposalnya, Mahasiswa yang biasa dipanggil Dami ini membuat kajian teknologi berupa pupuk Bokashi (Bahan Organik Kaya Akan Sumber Hayati) yang berasal dari feses Sapi untuk meningkatkan kualitas dari tanaman kangkung darat. Bokashi adalah pupuk kompos yang dihasilkan dari proses fermentasi atau peragian bahan organik dengan teknologi EM4 (Effective Microorganisms 4).

Berbeda dengan proposal milik Dami, Mahasiswa yang bernama Didik Haryono mengambil judul proposal “Respon Peternak Terhadap Fermentasi Pupuk Organik Cair Dari Urin Sapi Di Kelompok Tani Sidorahayu Desa Wuwuharjo Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang”.  Berlatar belakang semakin menipisnya persediaan bahan organik pada lahan pertanian, Didik mempunyai inisiatif untuk membuat kajian teknologi terhadap pupuk organik cair dari bahan urin sapi, dimana pupuk cair ini mempunyai kelebihan mudah larut pada tanah dan membawa unsur-unsur penting untuk pertumbuhan tanaman. pada kajian teknologinya, Didik melakukan uji coba terhadap sawi yang berumur 2 minggu.

Lain halnya dengan Edi Suprahnowo, mahasiswa asal kalimantan selatan ini mengambil judul “Pengaruh Penggunaan Metode Penyuluhan Demonstrasi Cara Dan Pemutaran Film Pengendalian Penyakit Cacing Pada Kambing Terhadap Perubahan Perilaku Peternak Di Kelompok Tani Sidorejo Desa Girikerto Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman”. Pada proposal Kajian teknologinya ini, Edi merumuskan masalah bahwa belum diketahuinya pengaruh metode penyuluhan berupa demonstrasi cara ataupun dengan pemutaran film pada perubahan perilaku peternak terhadap pengendalian penyakit cacing pada kambing. Diharapakannya, dengan dilakukan penelitian tentang metode penyuluhan ini, teknologi informasi dapat mendukung proses pembelajaran mengenai pengendalian penyakit cacing pada kambing, sehingga hal ini berpengaruh terhadap perubahan perilaku peternak.