SLEMAN. Mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) mengunjungi Telur Ayam Bahagia pada Kamis (17/10). Mereka mempelajari praktik kesejahteraan hewan pada peternakan ayam petelur.
Ini dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk membekali mahasiswanya dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor peternakan. Karena dengan memperhatikan kesejahteraan ternak, Kementan optimis produktivitas akan meningkat.
Disampaikan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, Kementerian Pertanian focus pada peningkatan produksi daging, susu, dan telur untuk mendukung Program Presiden terpilih.
Untuk itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia guna untuk mendukung program strategis pemerintahan selanjutnya.
Mendampingi 62 mahasiswa program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, Ketua Jurusan Peternakan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Sumaryanto berharap kunjungan ini bisa meningkatkan pemahaman mahasiswa di aspek kesejahteraan hewan (animal welfare).
“Mahasiswa dibawa ke lapangan agar bisa melihat peternakan unggas yang berbasis animal welfare” tuturnya.
Dengan penerapan kesejahteraan ternak, terbukti mampu meningkatkan produktivitas telur.
Hal ini ditegaskan oleh Salsabila Khairunnisa, manajer peternakan Telur Ayam Bahagia yang berlokasi di Jalan Kalijeruk, Widomartani, Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peternakan ini menerapkan sistem pemeliharaan ayam petelur bebas sangkar (cage-free).
“Dengan populasi ayam sekitar 1100 ekor, kami bisa memproduksi telur 850 sampai 900 butir perhari” jelas Salsa.
Ia mengatakan peternakan Telur Ayam Bahagia mendapat sertifikat Internasional pertama di Indonesia. Artinya, peternakan ini sudah menjalankan standar pemeliharaan ayam petelur yang memperhatikan kesejahteraan hewan.
“Kami memperhatikan 5 prinsip kesejahteraan hewan : bebas dari rasa lapar dan haus, bebas dari ketidaknyamanan, bebas dari rasa sakit dan penyakit, bebas berperilaku alami, bebas dr rasa takut dan tertekan.” paparnya. (sa/os)