MAGELANG. Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong tumbuhnya pengusaha muda sektor pertanian. Hal ini disampaikan pada Pengukuhan Mahasiswa Baru Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA) pada Selasa, 10/10/2024.
Dalam rangkaian Sidang Terbuka Senat, sebanyak 335 Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2024/2025 resmi dikukuhkan dan menempati 6 program studi.
60 mahasiswa pada program studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, 62 mahasiswa pada program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan, 60 mahasiswa pada program studi Agribisnis Hortikultura, 60 mahasiswa pada program studi Teknologi Benih, 33 mahasiswa pada program studi Teknologi Pakan Ternak, dan 60 mahasiswa pada program studi Teknologi Produksi Ternak.
Sebagai hasil transformasi dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP), Kementerian Pertanian membangun Politeknik Pembangunan Pertanian untuk mencetak tenaga terampil di bidang pertanian sekaligus menciptakan para wirausahawan bidang pertanian.
“Transformasi ini merupakan upaya untuk regenerasi tenaga terampil di bidang pertanian yang punya semangat wirausaha atau socioagripreneur. Menjaga keberlanjutan pembangunan pertanian dengan menghasilkan sumberdaya manusia pertanian yang profesional, mandiri dan berdaya saing,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.
Mentan Amran berharap lulusan Polbangtan bisa menciptakan lapangan kerja, bukan mencari lapangan kerja.
Sejurus, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti meluncurkan berbagai program untuk mendukung tumbuhnya pengusaha muda pertanian. Dimulai dari stuktur kurikulum hingga stimulant usaha yang diberikan kepada mahasiswa dan alumni.
Di depan mahasiswa baru dan wali mahasiswa, Direktur Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Bambang Sudarmanto menyebutkan salah satu profil lulusan Polbangtan adalah sebagai wirausahawan, di samping untuk dapat bekerja di dunia usaha, dunia industri dan dunia kerja pertanian (DUDIKA).
“Oleh karena itu, kami mengajak Bapak/Ibu orang tua wali untuk mendukung apabila putra putrinya nanti menjadi pengusaha bidang pertanian ataupun peternakan. Hal ini akan sangat membanggakan karena putra putri Bapak/Ibu bukan sebagai pencari kerja namun dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar.” tutur Bambang
Ia juga menegaskan, mulai semester ini kurikulum di Polbangtan direlaksasikan pada kewirausahaan. Hal ini karena Ia percaya majunya suatu negara karena didukung oleh tingginya jumlah wirausahawan.
Bambang menambahkan pada proses belajar mengajar, mahasiswa akan lebih banyak praktek daripada teori, dengan perbandingan 70 : 30. Kegiatan praktek dilakukan di perusahaan (DUDI), laboratorium, instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat.
Dimeriahkan dengan penampilan mahasiswa baru dan berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa, pengukuhan berjalan dengan lancar di lapangan Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang, Jalan Raya Magelang - Kopeng KM. 7, Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. (os)
