Lima Alumni Polbangtan YoMa Bekali Diri Jelang Magang Taiwan

21 Desember 2022kunlesmana

Ciawi---Lima alumni Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta – Magelang (Polbangtan YoMa) mengikuti pembekalan di PPMKP (Pusat Pelatihan dan Manajemen Kepemimpinan Pertanian) Ciawi untuk mempersiapkan diri sebelum berangkat magang ke Taiwan, 25 Desember mendatang.

Alumni Polbangtan YoMa yang berhasil lolos seleksi adalah Yuliana Tri Nur Hasto, Chabib Muzdoffar, Nadya Ayu Kurniasari, Putri Theckla Vallerie, dan Dwi Rusdiana Setyaningrum.

Bersama dengan 50 orang peserta lainnya, alumni Polbangtan YoMa mengikuti Pelatihan Pemantapan Peserta Magang Taiwan sejak 18 hingga 24 Desember. Peserta akan mengikuti program selama 1 tahun di Taiwan, dan dapat diperpanjang 1 tahun.

Sebelumnya, mereka menjalani seleksi administrasi dan seleksi kesehatan. Dari 71 pendaftar, 55 orang lolos ke tahap pembakalan bagi peserta magang Taiwan. Dengan pembekalan ini, diharapkan peserta menguasai kompetensi teknis mengenai bisnis pertanian, budaya Taiwan dan kemampuan Bahasa Inggris, juga meningkatkan kemampuan fisik, mental, dan disiplin.

Direktur Polbangtan YoMa, Bambang Sudarmanto mengapresiasi lima  mahasiswanya berhasil lolos untuk program Magang Taiwan ini.  “Saya berharap alumni Polbangtan YoMa dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik – baiknya. Bersungguh – sungguhlah dalam mencari ilmu, dan kembali sebagai petani milenial yang tangguh dan terampil,” tegasnya.

Senada, Nadya Ayu Kurniasari, salah satu alumni program studi Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan tahun 2021, sangat antusias mengikuti program ini. Ia berniat untuk meluaskan wawasan terkait usaha yang sedang Ia jalankan saat ini.

“Sekembalinya saya dari Taiwan, saya akan mengembangkan rumah pupuk, membuat POC. Untuk bisnis horisontalnya, saya akan sesuaikan dengan bidang yang akan saya geluti di Taiwan nanti,” kata gadis 23 tahun ini.

Nadia memang telah menjalankan peternakan domba di Purworejo. Melihat prospeknya yang luar biasa, Ia memandang program ini menjadi salah satu pijakan menuju pengembangan bisnisnya ke depan.

Tumbuhkan Petani Milenial

Mengakhiri kevakuman pandemi Covid-19, Kementan kembali membuka program Magang Taiwan. Program ini merupakan kerjasama antara Kamar Dagang Ekonomi Indonesia dan Taiwan Economic Trade Office (TETO), yang didukung penuh Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP).

Ini merupakan upaya Kementan untuk terus menumbuhkan generasi muda pertanian yang kompeten. Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, saat ini generasi muda telah memasuki era teknologi digital.

Karena itu generasi muda agar beradaptasi dalam memanfaatkan peluang dan memenangkan kompetisi. “Besok, kalian yang harus terjun menguatkan sektor ini. Pertanian itu bukan hanya tentang makan, tetapi bisa menjadi lapangan kerja," ujar SYL.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan, saat ini jumlah petani muda Indonesia tidak lebih dari 30 persen. Untuk itu, Ia mendorong program regenerasi petani terus dilakukan.

“Petani milenial di Indonesia jumlahnya hanya 29 persen. Sisanya lebih dari 70 persen petani kita adalah usia kurang produktif. Jadi mau tidak mau, suka tidak suka, siap tidak siap regenerasi petani harus dilakukan saat ini juga,” kata Dedi saat pembukaan pelatihan.

Dedi menegaskan, petani milenial merupakan andalan dan garda terdepan pembangunan pertanian.  Bahkan ia menilia, tugas pembangunan pertanian yang strategis itu tidak bijaksana jika dibebankan pada petani yang usianya kurang produktif.

“Kalianlah andalan pembangunan pertanian kita. Petani milenial harus siap tampil di depan di dalam garda pembangunan pertanian,” tegas Dedi.

Reporter : Osi W

Sumber : Polbangtan YoMa

Jl. Magelang – Kopeng KM.7 - Magelang, Jawa Tengah
Kotak Pos 152 , Kode Pos 56101
(0292) - 364188
(0293) – 313032
Jam layanan : Senin - Kamis, Jam 7.30 - 16.00 WIB
Jam layanan : Jumat, Jam 7.30 - 16.30 WIB
© Copyright 2024- POLBANGTANYOMA - All Rights Reserved
Translate »
chevron-down