Polbangtan Kementan Jalin Relasi Wirausaha Lewat Expo

23 Juni 2023kunlesmana

Sebanyak 24 stan yang terdiri dari produk kewirausahaan hingga teaching factory berjajar di halaman Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma). Kegiatan expo ini digelar selama tiga hari, 23-25 Juni 2023 sebagai bagian dari rangkaian Dies Natalis ke-5 Polbangtan Yoma.

Menteri Pertanian (MentanSyahrul Yasin Limpo mengatakan, munculnya wirausaha dirasa penting dalam pembangunan pertanian dan menguntungkan. Oleh karena itu, pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong generasi milenial berwirausaha di sektor pertanian. Kementan juga memfasilitasi generasi milenial untuk bisa terjun menjadi wirausaha pertanian.

Terlebih, kata dia, masa depan pertanian ada di tangan generasi muda saat ini. “Untuk itu, kita selalu berupaya agar banyak generasi milenial turun ke sektor pertanian. Karena merekalah penerus pembangunan pertanian. Maka, jangan takut menjadi petani dan wirausaha muda dibidang pertanian,” tegasnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementerian Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan, pihaknya saat ini fokus mempercepat regenerasi petani. Satu di antaranya dengan mendorong lahirnya petani milenial berjiwa entrepreneurship. “Sehingga nantinya diharapkan bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dan rekan-rekannya yang lain,” ujarnya.

Direktur Polbangtan Yoma Bambang Sudarmanto menuturkan, produk wirausaha dari mahasiswa maupun alumni yang ditampilkan ini merupakan hasil pembelajarannya selama duduk di bangku perkuliahan. Bahkan, kini profil lulusan Polbangtan Yoma diutamakan untuk menjadi job creator. Meski tidak menutup kemungkinan menjadi job seeker.

Bambang pun mengajak seluruh mahasiswa dan alumni untuk terus mengembangkan hasil usahanya. Sehingga jiwa entrepreneur harus terus dipupuk. “Kalau tidak, maka sifat wirausaha adalah sebuah spekulatif. Sifat bagaimana memperhitungkan peluang dan bisa meminimalisir ancaman yang ada,” ujarnya.

Dia mengingatkan kepada mahasiswa untuk memahami peluang usaha. Tidak semata-mata berbicara soal besaran hasil usaha, melainkan harus memiliki keberanian untuk memulai usaha. Mulai dari pra produksi, proses produksi, hingga pasca produksi. Termasuk menjalin relasi dan jejaring usaha.

Di satu sisi, mahasiswa juga diminta untuk mengenali pangsa pasar. Menurutnya, ketika pangsa pasar terbuka lebar, maka keinginan untuk meningkatkan atau menaikkan kapasitas produksi akan lebih mudah. “Oleh karena itu, kesempatan ini (expo, Red) adalah untuk membangun jejaring kerja sama dengan dunia usaha dunia industri (DUDI) maupun alumni yang sudah berwirausaha,” jelasnya.

Dengan begitu, lanjut dia, dapat meningkatkan kapasitas usaha. Dengan catatan, tidak hanya spekulasi saja untuk terjun di bidang wirausaha. Justru membutuhkan perhitungan-perhitungan yang cermat. “Jangan ansih terhadap perhitungan, tapi harus mulai. Karena tanpa mulai, maka tidak mendapatkan pembelajaran yang bersifat aplikatif,” imbuhnya.

Bambang berharap, karya mahasiswa dan alumni ini, mendapat kritik yang membangun sehingga dapat memberikan perbaikan serta peningkatan. Baik kualitas produk maupun kinerja usaha yang dilakukan oleh mahasiswa.

Sementara itu, Ketua Panitia Dies Natalis ke-5 Polbangtan Yoma Najib Zahidi menuturkan, expo ini memang menjadi rangkaian dari kegiatan dies natalis. “Expo ini menjadi langkah kami bagaimana memperkenalkan kepada masyarakat umum terkait capaian Polbangtan Yoma selama lima tahun ini,” bebernya.

Selain melibatkan mahasiswa, expo ini juga menggandeng alumni, mitra binaan, maupun masyarakat setempat. Adapun produknya beragam. Mulai dari kuliner, pupuk organik, hasil ternak unggas, hasil pertanian, kopi, hingga teaching factory. (aya)

Jl. Magelang – Kopeng KM.7 - Magelang, Jawa Tengah
Kotak Pos 152 , Kode Pos 56101
(0292) - 364188
(0293) – 313032
Jam layanan : Senin - Kamis, Jam 7.30 - 16.00 WIB
Jam layanan : Jumat, Jam 7.30 - 16.30 WIB
© Copyright 2024- POLBANGTANYOMA - All Rights Reserved
Translate »
chevron-down