PENYAKIT-PENYAKIT PADA KAMBING/DOMBA DAN PENGENDALIANNYA

26 September 2016kunlesmana

agribisnisPada bincang agribisnis di Radio Fast FM kali ini topik yang dibahas mengenai "Penyakit-penyakit pada kambing / domba dan pengendaliannya dengan narasumber drh. Pramu, M.Sc dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang.

Pendahuluan ; Mengapa Orang Memelihara Ternak Kambing, Domba, :
- Memenuhi Kebutuhan protein hewani
- Tidak perlu lahan luas
- Modal relatif kecil
- Daya adaptasi tinggi
- Perkembangbiakan yang cepat
- Kulit, kotoran bermanfaat
- Sebagai Tabungan

Pengertian Penyakit

Berbagai keadaan sakit biasanya diperoleh apabila hewan hidup tidak dapat mempertahankan keadaan normal karena adanya gangguan dalam fungsi fisiologis sebagian atau seluruh tubuhnya (penyakit).

PENYAKIT : akibat suatu keadaan/sakit yang dapat disebabkan oleh organisme pathogen maupun faktor-faktor yang lain.

Identifikasi Ternak sehat

  • Kambing/Domba mampu memakan pakan sesuai dengan kebutuhannnya setiap hari sesuai dengan berat badannya.
  • Bergerak aktif dan lincah
  • Bulu bersih, tidak ada yang rontok, kotor atau keropeng
  • Cuping hidung dingin dan basah
  • Kelopak mata bagian dalam berwarna merah muda
  • Mata bersinar tidak kelihatan “cowong”
  • Tidak ada leleran/lendir dari telinga, mata, lubang anus, lubang penis, dan lubang vagina.
  • Kotoran kambing konsistensi lunak berbentuk
  • Cek pada kuku dan teracak apakah ada luka, kotoaran keras yang menempel atau belatung.
  • Status fisiologis ternak (suhu, pulsus, frekuensi gerak rumen) normal.

Identifikasi Ternak sakit

  • Nafsu makan berkurang
  • Nafsu makan tidak ada sama sekali
  • malas bergerak, pincang, tidak mampu berdiri
  • Bulu kotor, berdiri, ada keropeng, ada yang rontok
  • Cuping hidung kering dan hangat
  • Kelopak mata berwarna putih atau merah tua
  • Dehidrasi
  • Mata “cowong”
  • Ada leleran lendir, darah atau nanah di lubang telinga , mata, anus, dan vagina
  • Kotoran kambing lunak, keras, atau encer
  • Teracak bengkak, diangkat sebelah atau jalan terpincang-pincang.
  •  Berapa ekor yang terkena penyakit
  •  Perubahan status fisiologis ternak (suhu, pulsus, frekuensi gerak rumen dan lain sebagainya.)

Penyebab Penyakit:

  • PENYAKIT KARENA INFEKSI VIRUS
  • PENYAKIT KARENA INFEKSI BAKTERI
  • PENYAKIT KARENA INFEKSI JAMUR
  • PENYAKIT KARENA PROTOZOA
  • PENYAKIT KARENA PARASIT
  • PENYAKIT KARENA NUTRISI/KECELAKAAN/BAWAAN
  • GANGGUAN /PENYAKIT REPRODUKSI

Bakteri : organisme bersel satu yang tidak mengandung klorofil dengan bentuk dan ukuran bervariasi. Bila dilihat dengan mikroskop bentuk bakteri terlihat bulat, batang, spiral, koma, atau benang (filamen).

Virus : organisme  paling kecil dan mampu menyebabkan penyakit pada hewan. Tidak dapat dilihat dengan mikroskop biasa.

Protozoa : hewan uniseluler mikroskopis yang dapat menyebabkan penyakit. Beberapa protozoa seperti amuba mampu  berpindah melalui ingesta, pakan dan pernafasan. Meskipun dapat hidup mandiri, tetapi beberapa diantaranya hidup sebagai parasit dalam tubuh hewan.

Parasit adalah organisme yang hidupnya bergantung pada organisme lain. Parasit adalah penyebab penyakit yang paling luas pada hewan.sebagian besar hewan pernah terinfeksi oleh satu atau beberapa spesies parasit internal (cacing), parasit eksternal (serangga), atau kedua-duanya.

Akibat Lain:

Luka, lebam, keseleo, patah tulang, dan kecelakaan lainnya dapat berakibat besar pada keseluruhan kesehatan dan produktivitas hewan.

Cacat bawaan atau kelainan kongenital adalah abnormalitas pada struktur dan fungsi organ tubuh seperti Cryptorchid, sistem pencernaan yang tidak sempurna.

Penyebab cacat bawaan tidak diketahui secara pasti. Sebagian besar diduga karena adanya faktor turunan, tetapi kekurangan gizi, infeksi virus, keracunan bahan kimia, dan benturan fisik saat induk mengandung juga dapat menyebabkan kelainan keturunan.

NUTRISI: Masalah kesehatan pada hewan dapat juga disebabkan oleh tidak tercukupinya akan kebutuhan nutrisi. Hewan tidak akan berproduksi maksimal bila pakan kurang mengandung nutrisi seperti protein, karbohidrat, lemak, vitamin, mineral, dan air yang tidak seimbang.

Penyakit-penyakit karena kurangnya nutrisi seperti Grass tetany, milk fever, white muscle disease, dll.

DIAGNOSA DAN PERTOLONGAN

Ada beberapa cara untuk memberikan pertolongan pertama pada hewan yang diduga sakit sebelum petugas kesehatan hewan didatangkan atau diperlukan :

Amati ternak secara periodik minimal sehari sekali dan amati pula gejala-gejala penyakit yang mungkin tampak.

Putuskan apakah kedatangan petugas kesehatan hewan diperlukan atau tidak.

Laporkan secepatnya informasi yang lebih lengkap dan rinci mengenai keadaan hewan kepada petugas kesehatan hewan.

Persiapkan segala sesuatu yang diperlukan petugas kesehatan hewan.

Diskusikan secara rinci dengan petugas kesehatan hewan bagaimana hewan tersebut menampakkan gejal.

MACAM MACAM PENYAKIT KAMBING/ DOMBA

  1. Gomen
  2. Penyakit mata (pink eye)
  3. Diare putih
  4. Kembung
  5. Blue Tongue
  6. Radang Sendi (Artritis)
  7. Cacar Mulut
  8. Busuk kuku
  9. Radang Ambing (mastitis)
  10. Cacingan
    • Cacing hati
    • Cacing gilig (nematoda)
    • Cacing porang
  11. Kudis (Scabiosis)
  12. Prolapsus (keluarnya bagian organ reproduksi)
  13. Retensi placenta (ari-ari tidak keluar)
  14. Distokia (gangguan kelahiran)
  15. Miasis

PROGRAM KESEHATAN

Pembentukan program kesehatan akan menyangkut beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yaitu :

  • Resistensi penyakit pada hewan
  • perkandangan
  • Sanitasi dan desinfektan
  • Kontrol parasit dan cacing
  • Berikan kartu catatan kesehatan hewan untuk dikaji oleh petugas kesehatan hewan.
  • Bantu petugas kesehatan hewan menangani dan memberi perlakuan terhadap hewan.
  • Ikuti petunjuk petugas kesehatan hewan dalam memberikan perlakuan selanjutnya pada hewan.
  • Amati terus hewan penderita secara periodik.
  • Buat catatan kesehatan dengan baik.

Demikian pembahasan pada bincang agribisnis di Radio Fast FM

Narasumber : drh. Pramu M.Sc

Jl. Magelang – Kopeng KM.7 - Magelang, Jawa Tengah
Kotak Pos 152 , Kode Pos 56101
(0292) - 364188
(0293) – 313032
Jam layanan : Senin - Kamis, Jam 7.30 - 16.00 WIB
Jam layanan : Jumat, Jam 7.30 - 16.30 WIB
© Copyright 2024- POLBANGTANYOMA - All Rights Reserved
Translate »
chevron-down