Pengadaan mesin tetas telur yang ada dipasaran sekarang ini cukup lumayan nominal harganya, tapi belum menjamin hasil daya tetasnya tinggi , terlepas dari faktor permasalahan daya tetas telur yang berasal dari asal usul telur tetas itu sendiri, maka dalam kesempatan ini yang akan kita bahan adalah permasalahan dalam mesin tetas karena yang sering dijumpai di peternak skala kecil sebagai pembibit adalah kelembaban ideal dalam mesin tetas yang dibutuhkan selama proses penetasan belum tercapai, sehingga adanya alternatif mesin tetas yang terbuat dari bahan kardus bekas ini merupakan solusi dapat menyediakan kestabilan kelembaban dan suhu ideal yang dibutuhkan dalam selama proses penetasan. Hal tersebut kita tahu bahwa sifat bahan kardus yang dapat menyimpan panas dan melepas panas lebih lama karena struktur bahan kardus bagian dalam terdapat rongga berbentuk spiral sebagai penyusunnya. Selanjutnya dengan mesin tetas telur dari bahan kardus adalah lebih ekonomis karena bahan dasarnya lebih murah dan bisa kita buat sendiri, bahkan hasil uji coba yang kita lakukan persentase daya tetas telur dapat mencapai 80 % adalah lebih tinggi dibandingkan dengan persentase daya tetas telur yang menggunakan mesin tetas dari bahan lainnya. Keunggulan yang lain adalah setelah pemakaian 6 s/d 7 kali apabila terjadi penurunan persentase daya tetas telur dapat diganti dengan bahan kardus bekas yang baru, tanpa mengganti kerangkanya. Dan apabila terjadi pemadaman listrik dalam waktu kurang dari 5 jam telur tetas masih bisa bertahan dan tidak beresiko ke daya tetas yang dihasilkan.
Keluarga Fast yang berbahagia
Bahan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan mesin tetas kardus kapasitas 50 butir dengan ukuran panjang 55 cm , lebar 35 cm dan tinggi 33 cm , membutuhkan bahan sebagai berikut :
1 | Kayu reng T 2 cm x L 3 cm x P 2 cm | 8 Buah | |||||
2 | Paku reng 5 cm | ¼ Kg | |||||
3 | Paku reng 3 cm | ¼ Kg | |||||
4 | Paku Triplek | ¼ Kg | |||||
5 | Engsel | 2 Buah | |||||
6 | Kaca ( Ganti Mika ) | 1 Buah | |||||
7 | Kabel biasa | 4 M | |||||
8 | Viting | 4 Buah | |||||
9 | Lampu Bohlam 5 watt | 4 Buah | |||||
10 | Lakban Coklat Besar | 1 Buah | |||||
11 | Streker | 1 Buah | |||||
12 | Kardus Tebal Ukuran P 60 cm x L 35 x T 35 | 2 Buah | |||||
13 | ( Ukuran Minimal )
Strimin kawat bungkus |
0,5 | M | ||||
Sedangkan perlengkapan mesin tetas
- Termosthat 1 Buah
- Nampan 32 cm x 25 cm 2 Buah
- Termomether 1 Buah
Sedangkan Alat – alat yang dibutuhkan adalah gergaji, pasah kayu , meteran, pensil , gunting, palu.
Reng ukuran 2 cm x 3 cm yang dibuat untuk kerangka ukurannya adalah :
- Kerangka bagian Atas : Reng ukuran 55 cm sebanyak 2 buah
- Kerangka bagian Bawah : Reng ukuran 34,5 cm sebanyak 2 buah
- Kerangka bagian Belakang : Reng ukuran 55 cm sebanyak 2 buah
Reng ukuran 35 cm sebanyak 2 buah
Reng ukuran 29,5 cm sebanyak 1 buah
- Kerangka bagian Depan : Reng ukuran 55 cm sebanyak 2 buah
Reng ukuran 35 cm sebanyak 2 buah
- Kerangka bagian samping kanan : Reng ukuran 33 cm sebanyak 2 buah
Reng ukuran 29,5 cm sebanyak 3 buah
- Kerangka bagian samping kiri : Reng ukuran 55 cm sebanyak 2 buah
Reng ukuran 29,5 cm sebanyak 3 buah
Keluarga Fast yang berbahagia
Pengelolaan penetasan telur ayam akan kami uraikan sebagai standar pengelolaan penetasan :
- Suhu tiga hari penetasan 37 0 C dan kelembaban 55 s/d 60 %
- Suhu penetasan selanjutnya sampai menetas 38 0 C s/d 39 0 C dan kelembaban tiga hari menjelang penetasan yaitu umur 18 hari penetasan sampai 21 hari, kelembabannya adalah 70 %
- Pada hari ke sepuluh penetasan saat pembalikan dilakukan penyemprotan air bersifat kabut selama tiga hari , dan selanjutnya penyemprotan biasa sampai pada umur penetasan hari ke 18.
- Pembalikan telur dari mulai umur penetasan hari ke 4 sampai hari penetasan ke 18. Dan pembalikan dapat dilakukan 2 kali atau 3 kali sehari akan lebih bagus lagi
Pengelolaan penetasan telur Itik akan kami uraikan sebagai standar pengelolaan penetasan :
- Suhu tiga hari penetasan 38 0 C dan kelembaban 60 s/d 70 %
- Suhu penetasan selanjutnya sampai menetas 39 0 C s/d 39,5 0 C dan kelembaban tiga hari menjelang penetasan yaitu umur 25 hari penetasan sampai 28 hari, kelembabannya adalah 75 % s/d 80 %.
- Pada hari ke sepuluh penetasan saat pembalikan dilakukan penyemprotan air bersifat kabut selama tiga hari , dan selanjutnya penyemprotan biasa sampai pada umur penetasan hari ke 25.
- Pembalikan telur dari mulai umur penetasan hari ke 4 sampai hari penetasan ke 25. Dan pembalikan dapat dilakukan 2 kali atau 3 kali sehari akan lebih bagus lagi
Oleh : Nur Prabewi, S.Pt, M.P & Rayndra Syahdan Mahmudin
Tinggalkan Balasan