Tiga jurus yang bisa dipelajari dan kuasai sehingga kita dapat bekerja dengan cerdas, diperlukan penjelasan panjang lebar untuk membahas ketiga jurus ini. Artikel ini sebagai panduan untuk langkah selanjutnya.
Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Manajement (Management Power)
Jika kita ingin melakukan sesuatu pekerjaan, yang sebenarnya tidak memberikan nilai atau memiliki nilai rendah, itu adalah perbuatan yang bodoh. Jelas bukan bekerja cerdas. Untuk itulah perlu benar-benar mengetahui apa saja yang sebenarnya harus atau perlu dilakukan dan apa saja yang sebenarnya tidak perlu dilakukan. Kemampuan dalam memilah pekerjaan bernilai atau tidak menunjukan kecerdasan dalam bekerja.
Setelah mengetahui apa yang harus di lakukan, kemudian melakukan dengan cara terbaik. Melakukan dengan cara yang salah tentu saja perbuatan yang tidak cerdas. Melakukan dengan cara biasa, masih belum bekerja cerdas. Untuk itu maka kita harus melakukannya dengan cara yang terbaik. Inilah kerja cerdas.
Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Kreativitas (Creativity Power)
Orang yang bekerja cerdas adalah mereka yang menggunakan kekuatan kreativitas dalam bekerja. Kekuatan kreativitas mereka akan mampu menemukan ide-ide brilian baik ide-ide cara bekerja maupun ide-ide tentang tujuan.
Orang yang mampu bekerja dengan cepat dan hasil yang berkualitas karena mereka menemukan ide-ide tentang cara bekerja terbaik. Orang yang cerdas menyelesaikan setiap masalah karena mereka mampu menghasilkan ide-ide solusi. Orang yang dengan cerdas mendapatkan penemuan yang spektakuler, karena mereka mampu menghasil ide-ide inovatif. Bahkan, mereka yang mampu mencapai pencapai yang sulit, karena mereka mampu menghasilkan ide-ide cara meraih pencapaian tersebut.
Kecerdasan dalam bekerja akan berbanding lurus dengan kreativitas. Kabar baiknya, kreativitas bisa dipelajari oleh semua orang termasuk kita.
Bekerja Cerdas Dengan Kekuatan Daya Ungkit (Leverage Power)
Mungkin kita pernah melihat ada orang yang “biasa-biasa saja” tetapi mampu menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Ya, sebab dia bekerja cerdas dengan menggunakan jurus daya ungkit. Jika kita memahami dan mampu menggunakan kekuatan daya ungkit, maka kita akan mampu memanfaatkan apa pun yang kita miliki saat ini menjadi sesuatu yang luar biasa.
Dengan daya ungkit kita akan mampu mencapai tujuan besar dengan modal seadanya. Dengan daya ungkit kita bisa bekerja lebih sedikit tetapi hasil yang sebesar mungkin. Atau, Anda tetap bekerja keras, tetapi dengan hasil yang berkali lipat dibandingkan sebelumnya.
Jadi, tiga jurus bekerja cerdas itu adalah kekuatan manajemen, kekuatan kreativitas, dan kekuatan daya ungkit. Silakan miliki ketiga kekuatan itu dan kita akan bekerja cerdas.
Agar pekerjaan yang kita lakukan di kantor tidak terasa membosankan, diperlukan beberapa tips agar menjadi lebih produktif. Selain motivasi dibutuhkan komitmen dalam diri sendiri, karena jika hal ini sudah terbiasa semua akan terasa mudah. Beberapa tips dibawah ini:
1.Bekerja sedikit lebih awal, bekerja sedikit lebih keras dan tinggal lebih lama.
2.Salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas yaitu mengoptimalkan pekerjaan yang menurut kita mudah, sementara orang lain harus bersusah payah.
3.Untuk pekerjaan berat, lakukan bersama tim.
4.Belajarlah untuk memberikan tugas yang tepat kepada orang yang tepat dan dengan cara yang tepat.
5. Istirahat 5 menit
Untuk setiap jam Anda bekerja, bangunlah dari kursi minimal lima menit. Dengan mengistirahatkan sejenak tubuh dan pikiran, Anda akan lebih produktif. Atur alarm di ponsel untuk mengingatkan. Lalu, apa yang bisa dilakukan dalam lima menit? Anda bisa minum kopi, melihat pemandangan ke luar jendela, atau hanya berjalan-jalan di sekitar ruangan. Mata akan terasa lebih segar, aliran darah di tubuh pun lebih lancar. Leher dan lengan pun bisa rileks sesaat setelah berhadapan seharian dengan komputer.
6. Mengemil (menjauh dari keyboard)
Ketika bekerja hingga larut malam, tubuh tetap perlu diisi ulang secara teratur. Jadi, selain sarapan, makan siang, dan makan malam, Anda tetap perlu menyediakan makanan ringan untuk dikonsumsi di sela-sela jam makan itu. Jika Anda melupakan yang satu ini, mungkin tak hanya waktu yang terasa berjalan lebih lama, tubuh pun menjadi lebih cepat lelah. Jangan lupa, pilih cemilan yang sehat, dan menjauhlah dari keyboard.
7. Nikmati obrolan
Meski hasil kerja mungkin baik-baik saja, bekerja sendiri tetap dapat memberi efek negatif pada perasaan. Jadi, pastikan Anda meninggalkan meja atau ruang kerja untuk bersosialisasi. Bantulah otak Anda dengan memberinya kesempatan untuk bersenang-senang sedikit. Biarkan otak istirahat sejenak saat Anda menikmati obrolan dengan rekan atau sahabat di jam istirahat, atau usai jam kerja.
8. Tetap bangun pagi
Meski habis bekerja lembur, sebaiknya Anda tetap bangun seperti biasanya. Jika bangun lebih siang sebagai "balas dendam", Anda akan terjebak dalam pola kerja lembur setiap hari, karena terlambat memulai pekerjaan. Banyak orang merasa lebih produktif bekerja di pagi hari sehingga banyak yang bisa diselesaikan jika bekerja di waktu yang panjang.
9. Jangan sela waktu kerja
Jika Anda terlambat memulai kerja, sebaiknya tidak menyela pekerjaan dengan urusan pribadi seperti belanja ke supermarket dulu, chit-chat dengan teman di telepon, atau mengirim e-mail pribadi. Ini akan mencuri jam kerja Anda yang sudah padat. Tinggalkan dulu urusan pribadi hingga pekerjaan atau jam kerja usai.
10. Sedikit olahraga
Duduk hampir sepanjang hari di kantor tentu melelahkan. Jadi, cari sedikit waktu sibuk Anda untuk berolahraga. Pilih olahraga yang Anda suka, entah mampir ke pusat kebugaran yang ada di gedung kantor untuk latihan kardio, ikut kelas aerobik untuk karyawan, bersepeda, main basket di lapangan kantor, atau jalan santai saja. Ajak rekan lain untuk berolahraga bersama di sela-sela waktu kerja. Anda akan merasa lebih baik karena bisa sekaligus bersosialisasi.