Pemanfaatan limbah peternakan dimasyarakat masih terbilang kurang, salah satunya yaitu isi rumen, rumen adalah bagian lambung sapi yang berisi pakan yang masih belum tercerna sehingga masih memiliki kandungan nutrisi serta mikroba yang tinggi, kita pasti sering melihat penyembelihan hewan ternak seperti acara kurban ataupun di RPH, masyarakat hanya mengambil dagingnya untuk diolah, sedangkan isi rumennya ? ya dibuang kan,padahal limbah tersebut jika tidak diolah juga pasti akan menimbulkan bau, maka dari itu perlulah penerapan bioteknologi misalnya fermentasi, seperti praktikum yang dilaksanakan oleh mahasiswa POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA – MAGELANG JURUSAN PETERNAKAN, praktikum tersebut dipimpin oleh bapak Mujiyono S.ST ,” Isi rumen jika diolah dengan benar bisa menyuplai sekitar 25 % sebagai tambahan bahan pakan " tutur Mujiyono S. ST.
Lalu bagaimanakahcara pengolahannya ? Untuk membuat fermentasi tersebut diperlukan bahan-bahan seperti berikut :
Kemudian untuk alatnya adalah :
Kemudian bagaimanakah cara pembuatannya ? cara membuatnya adalah seperti berikut :
Fermentasi ini akan jadi pada hari ke-21 ditandai dengan aroma yang asam, fermentasi yang sudah jadi bisa bertahan hingga 2 tahun asal tidak terkena udara luar.
Lalu air bagaimana dengan air perasannya ?
Ternyata air peerasan isi rumen juga bisa diolah menjadi bio starter untuk fermenetasi lho, karena kandungan mikroba alami dalam rumen seperti protozoa, bakteri dan jamur cukup tinggi sehingga bisa membantu prses fermentasi, untuk pembuatannya dengan cara :
Bio-starter ini bisa digunakan untuk membuat pakan fermentasi seperti haylase, fermentasi jerami dan silase.
Nah seperti itulah beberapa cara mengolah limbah isi rumen yang bisa kita terapkan, semoga bisa bermanfaat.
SALAM DARI UJUNG KANDANG !!!
Chabib Muzdoffar/III D/Prodi : Teknologi Pakan Ternak