Malam keakraban ( Makrab ) adalah sebuah acara yang didalamnya terdapat berbagai kegiatan untuk menguatkan rasa kebersamaan, persaudaraan, dan kerjasama. Adanya malam keakraban dapat mendekatkan antar mahasiswa tanpa adanya kesenjangan senioritas. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Magelang pun turut mengadakan acara makrab untuk menumbuhkan rasa keakraban dan persaudaraan antar mahasiswa. Malam keakraban STPP Magelang jurusan Jurluhnak dilaksanakan pada Sabtu, 16 Desember 2017 bertempat di STPP Magelang.

            Makrab STPP Magelang tahun 2017 mengusung tema “Unification of Determination” Dalam keakraban, Satukan Tekad, Ciptakan Kedaulatan Pangan. Kegiatan ini diikuti oleh 425 peserta yang merupakan mahasiswa tingkat satu hingga empat. Adapun bentuk kegiatan dalam acara Malam Keakraban ini merupakan kegiatan yang mengasah kreatifitas dan kebersamaan yang berupa orasi dari perwakilan tiap angkatan, pentas seni tiap angkatan, kirab mahasiswa.

            Penyampaian orasi dari tingkat satu, disampaikan oleh Refa Andriansyah. Tingkat dua oleh Naufal Hafizh Murpratama. Tingkat tiga oleh Mukhlasin. Dan tingkat empat oleh Duta Allfalah. Adapun pentas seni dari tingkat satu berupa drama musical, tingkat dua berupa drama musical, tingkat tiga berupa kesenian tradisional (Topeng Ireng), dan tingkat empat berupa drama musical.

            Di pertengahan pentas seni, dilakukan penyerahan penghargaan kepada para nominator SSL. Galla Aldhi K, memperoleh penghargaan sebagai Top Scorer. Aldy Novian, memperoleh penghargaan sebagai Best Supporter. Dan penghargaan juara umum SSL 2017 diberikan kepada tim Guyub Rukun.

            Puncak dari acara Malam Keakraban (Makrab) dan Penutupan STPP Soccer League (SSL) 2017 merupakan grebeg gunungan dan pertunjukan kembang api. Dalam gunungan tersebut terdapat berbagai macam buah, jajanan pasar, dan juga ingkung, yang diperebutkan oleh para peserta ketika grebeg dimulai. Grebeg gunungan diawali dengan pembacaan doa, kemudian pelepasan lampion plastic, dilanjutkan dengan grebeg gunungan, lalu diakhiri pertunjukan kembang api. (ratna Laili)